NAMA : YANTI ISKA
NIM :
140220026
RUANG : POLITIK A
TUGAS :APLIKOM
S
|
ebuah kecelakaan beruntun terjadi di plimbang
bireun aceh pada hari minggu 5 april 2015. jumlah korban tewas 6 orang yang melibatkan sebuah truk colt diesel, mobil bus penumpang
cendrawasih dan sebuah truk pengangkut tanah. kronologi
kecelakaan maut di bireuen ini sendiri menurut saksi mata, melibatkan tiga unit
mobil, yakni satu unit truk colt angkut tanah, satu unit truk tronton dan BE
Cendrawasih yang sedang mengangkut rombongan antar pengantin dari Kecamatan
Jangka, Kabupaten Bireuen
Akibat Bus Cenderawasih vs truk tronton di
Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Aceh, melibatkan korban tersebut adalah Risna Zahara, 8 tahun, warga Blang
Tarakan, Kecamatan Sawang,Aceh Utara,
dan Mardiana Husen, 36 tahun, yang meninggal di RSU Zainal Abidin Banda Aceh,
sekitar tujuh jam setelah dirujuk dari RSUD Dr Fauziah Bireuen. Empat orang lainnya yang sudah meninggal sebelumnya
adalah Krisdian Diva (3,5), asal Desa Alue Kuta/Alue Bayeu Utang, Kecamatan
Jangka; Mutia Hayati (40) asal Desa Alue Kuta; Karnati (40) warga Desa Alue
Kuta, Kecamatan Jangka Bireuen; dan Nuraini Sukirman (55) asal Desa Blang
Tarakan, Kecamatan Sawang Aceh Utara. Koordinator Instalasi Unit Gawat Darurat RSUD Dr
Fauziah Bireuen Azhari mengatakan jumlah korban yang dirujuk ke RSUD Dr Fauziah
sebanyak 28 orang, sementara empat orang lain ke RS Malayhati. Dari jumlah
tersebut, dua orang langsung dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda Aceh karena
kondisinya parah, sementara satu orang lagi dioperasi di RS setempat. “Kondisi
korban luka dan patah-patah,” ujar Azhari Insiden
ini terjadi ketika bus Cenderawasih yang mengangkut rombongan pengantin
berusaha mendahului sebuah dump
truk yang melaju dengan arah
yang sama saat berada di jalan lurus di depan BPP Peulimbang.
Namun, diduga karena asap tebal pembakaran
jerami di persawahan, bus yang berangkat dari Kecamatan Peusangan menuju ke Ule
Gle, Kabupaten Pidie Jaya, itu tak melihat truk tronton dari arah berlawanan. Akibatnya, tabrakan pun tak dapat
dihindari. Kondisi badan minibus Cenderawasih bagian atas copot dan tronton
ringsek bagian depan. Sementara dump
truck pengangkut pasir sudah
jatuh ke posisi kiri jalan. Jalan di kawasan itu sempat macet beberapa jam
karena warga mencoba mengeluarkan korban yang terjepit dari badan bus.
S
|
ebuah kecelakaan beruntun terjadi di plimbang
bireun aceh pada hari minggu 5 april 2015. jumlah korban tewas 6 orang yang melibatkan sebuah truk colt diesel, mobil bus penumpang
cendrawasih dan sebuah truk pengangkut tanah. kronologi
kecelakaan maut di bireuen ini sendiri menurut saksi mata, melibatkan tiga unit
mobil, yakni satu unit truk colt angkut tanah, satu unit truk tronton dan BE
Cendrawasih yang sedang mengangkut rombongan antar pengantin dari Kecamatan
Jangka, Kabupaten Bireuen
Akibat Bus Cenderawasih vs truk tronton di Peulimbang,
Kabupaten Bireuen, Aceh, melibatkan korban tersebut adalah Risna Zahara, 8 tahun, warga Blang Tarakan, Kecamatan Sawang,Aceh Utara, dan Mardiana Husen, 36
tahun, yang meninggal di RSU Zainal Abidin Banda Aceh, sekitar tujuh jam
setelah dirujuk dari RSUD Dr Fauziah Bireuen. Empat orang lainnya yang sudah
meninggal sebelumnya adalah Krisdian Diva (3,5), asal Desa Alue Kuta/Alue Bayeu
Utang, Kecamatan Jangka; Mutia Hayati (40) asal Desa Alue Kuta; Karnati (40)
warga Desa Alue Kuta, Kecamatan Jangka Bireuen; dan Nuraini Sukirman (55) asal
Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang Aceh Utara. Koordinator Instalasi Unit Gawat
Darurat RSUD Dr Fauziah Bireuen Azhari mengatakan jumlah korban yang dirujuk ke
RSUD Dr Fauziah sebanyak 28 orang, sementara empat orang lain ke RS Malayhati.
Dari jumlah tersebut, dua orang langsung dirujuk ke RSU Zainal Abidin Banda
Aceh karena kondisinya parah, sementara satu orang lagi dioperasi di RS
setempat. “Kondisi korban luka dan patah-patah,” ujar Azhari Insiden ini terjadi ketika bus
Cenderawasih yang mengangkut rombongan pengantin berusaha mendahului sebuah dump truk yang melaju dengan arah yang sama saat
berada di jalan lurus di depan BPP Peulimbang.
Namun, diduga karena asap tebal pembakaran
jerami di persawahan, bus yang berangkat dari Kecamatan Peusangan menuju ke Ule
Gle, Kabupaten Pidie Jaya, itu tak melihat truk tronton dari arah berlawanan. Akibatnya, tabrakan pun tak dapat
dihindari. Kondisi badan minibus Cenderawasih bagian atas copot dan tronton
ringsek bagian depan. Sementara dump
truck pengangkut pasir sudah
jatuh ke posisi kiri jalan. Jalan di kawasan itu sempat macet beberapa jam
karena warga mencoba mengeluarkan korban yang terjepit dari badan bus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar